Apa Itu Bancassurance? Apa Bedanya dengan Asuransi Biasa?

Kamis, 14 Januari 2016
1
apa itu bancassurance


Niat di hati sudah menggebu-gebu mau ikut asuransi pribadi. Buka Internet mau cari asuransi yang pas, eh, malah kebingungan melanda karena banyak jenis asuransi.

Asuransi jiwa, unit link, pendidikan, semua cukup akrab di telinga. Tapi lalu terselip kata “bancassurance” di laman Mbah Google. Apa itu bancassurance?

Berbeda dengan asuransi jiwa dan kawan-kawan itu, bancassurance bukanlah jenis asuransi biasa dari perusahaan asuransi. Jenis asuransi ini ada berkat kerja sama perusahaan asuransi dengan bank. Karena itulah namanya nyerempet-nyerempet “bank” dan “asuransi”.

Sebenarnya, bancassurance adalah metode pemasaran produk asuransi. Metode lainnya adalah keagenan. Jadi, produk asuransi bancassurance ditawarkan bank kepada nasabahnya.


Bancassurance merupakan produk simbiosis mutualisme alias saling menguntungkan antara perusahaan asuransi, bank, dan nasabah sendiri. Keuntungan bagi nasabah antara lain:

– Lebih gampang mencari perusahaan asuransi
– Mendapat dua pelayanan sekaligus di satu tempat
– Sejumlah bank memberikan kemudahan kredit, seperti kartu kredit dan kredit pemilikan rumah, bagi nasabahnya yang ikut bancassurance

Menurut laporan The Finance, bisnis bancassurance di Indonesia terus bertumbuh. Ini artinya semakin banyak nasabah yang menjadi peserta bancassurance.

apa itu bancassurance
Bancassurance sedang naik daun nih. Selain praktis kamu nggak perlu sibuk memilih asuransi


Bancassurance diperkenalkan di Indonesia oleh Bank Lippo. Pada 1990-an, Bank Lippo bersama Lippo Life (Grup AIA di Indonesia) meluncurkan Warisan. Kini, sudah banyak bancassurance di Tanah Air, di antaranya:
1. BCA-AIA Financial
2. BRI-BRIngin Life
3. Bank Mandiri-AXA Mandiri Life
4. Bank Victoria-Jiwasraya
5. Bank Danamon-Manulife
6. BNI-BNI Life

Masing-masing produk bancassurance memiliki fitur sendiri-sendiri. Yang pasti, konsumen utama mereka adalah nasabah bank masing-masing.

Perbedaan dengan Asuransi Biasa

Seperti disebutkan sebelumnya, bancassurance adalah metode pemasaran produk asuransi. Jadi, produk yang ditawarkan kurang-lebih sama dengan produk asuransi pada umumnya.

Di antaranya

– Asuransi jiwa
– Asuransi pendidikan
– Asuransi unit link
– Asuransi properti

Yang membedakan adalah nasabah bancassurance akan memperoleh manfaat lain. Bukan hanya dari perusahaan asuransi, tapi juga dari bank.

apa itu bancassurance
Selain menabung, kamu bisa menikmati fitur asuransi dari bank kesayanganmu


Misalnya untuk membayar premi. Nasabah bisa melakukan pendebetan otomatis dari tabungannya di bank. Jadi, gak perlu takut telat bayar premi, selama duit di tabungan cukup.

Selain itu, saat klaim asuransi, pihak bank bisa membantu pengurusan. Biasanya pihak perusahaan asuransi akan menempatkan petugasnya di bank untuk mengurusi klaim ini.


Adapun syarat dan ketentuan dalam polis umumnya sama. Seperti nominal uang pertanggungan dan periode asuransi.

Cara Ikut Bancassurance

Untuk menjadi peserta bancassurance, tentunya kita mesti terdaftar sebagai nasabah bank yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi. Di cabang-cabang bank tersebut biasanya tersedia booth khusus dari perusahaan asuransi yang bekerja sama.

Di booth ini kita bisa bertanya-tanya apa pun seputar produk bancassurance yang ditawarkan. Termasuk keuntungan menjadi nasabahnya.

Jadi, gak perlu menuju perusahaan asuransi terkait. Gak perlu juga berhadapan dengan agen asuransi. Data kita sebagai nasabah bank bisa langsung disalin oleh petugas asuransi, sehingga prosesnya lebih cepat.

Sebelum memutuskan ikut bancassurance, sebaiknya melihat dulu kualitas finansial pribadi. Selain itu, lihat kira-kira apa yang harus diproteksi dari diri kita, apakah kesehatan, jiwa, properti, dana, atau yang lain.

apa itu bancassurance
Jatah premi per bulan asuransi bisa diatur sesuai kemampuanmu


Hitung jatah premi per bulan yang disetorkan untuk disesuaikan dengan penghasilan. Jangan sampai karena ngebet ikut bancassurance lalu keuangan malah keteteran karena sebagian dialokasikan untuk membayar premi.

Jika memungkinkan, berkonsultasilah dengan orang yang punya pengalaman dengan produk bancassurance tertentu. Siapa tahu ada pencerahan yang bisa membantu kita menentukan pilihan.
(Sumber :  https://blog.duitpintar.com/apa-itu-bancassurance-apa-bedanya-dengan-asuransi-biasa-2 )

Beda BPJS dengan Asuransi Kesehatan Swasta


Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan mengusung prinsip gotong royong. Artinya pembiayaan pengobatan untuk membantu mereka yang sakit berasal dari peserta lainnya yang sehat. Ini membedakan BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta.

Berbeda dari asuransi swasta, berobat menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) harus melalui sistem rujukan berjenjang. Pasien harus terlebih dulu datang ke fasilitas kesehatan tingkat pertama, baik itu puskesmas, klinik, atau dokter praktik perorangan.

Fasilitas kesehatan tingkat pertama ini harus dipilih sejak awal mendaftar JKN, dan disarankan untuk memilih lokasi terdekat dari alamat domisili. Jika tidak bisa ditangani di sana, barulah pasien dirujuk ke rumah sakit untuk bertemu dokter spesialis.

Khusus bagi peserta BPJS Kesehatan yang mengidap penyakit kronis, terdapat program rujuk balik, yang membuat pasien tak harus bolak-balik berkonsultasi ke dokter spesialis di rumah sakit untuk mendapatkan resep obat rutin.

Dokter spesialis akan merujuk pasien untuk kembali ke puskesmas, sehingga dokter umum di puskesmaslah yang selanjutnya akan memberikan resep obat. Demikian juga untuk menebus obat, pasien dapat datang ke apotek yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Masih Perlu Asuransi Swasta? Sama seperti penggunaan asuransi swasta, ada batasan sesuai aturan. Berdasarkan diagnosis medis pasien, BPJS Kesehatan menanggung biaya pengobatan pasien dengan mengacu pada Indonesia Case-Based Groups (INA CBGs). Dari sinilah didapat standar paket harga tertentu untuk  tiap diagnosis. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 yang baru keluar bulan September lalu, telah dilakukan sejumlah penyesuaian harga paket layanan kesehatan. Karena itu, memiliki asuransi swasta akan memberi manfaat lebih.

Saat ini  ada 30 perusahaan asuransi swasta yang telah bekerja sama dengan BPJS kesehatan dengan skema koordinasi manfaat atau Coordination of Benefit (CoB). Perusahaan asuransi itu antara lain: PT Asuransi Central Asia, PT AIA Financial, PT Asuransi Jiwa Recapital, PT Asuransi Allianz Life Indonesia, PT Astra Aviva Life, PT Bosowa Asuransi, PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera, PT Equity Life Indonesia, PT Great Eastern Life Indonesia, PT MNC Life Assurance, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Tugu Mandiri, PT Asuransi AXA Mandiri Financial Service, PT Lippo Insurance, dan PT Avrist Assurance.

Prinsip dari COB BPJS Kesehatan adalah peserta BPJS Kesehatan akan mendapatkan manfaat lebih (nonmedis) bila membeli asuransi kesehatan tambahan dari penyelenggara program asuransi kesehatan tambahan (penyelenggara program asuransi kesehatan tambahan atau badan penjamin lainnya yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan nantinya akan menjamin biaya sesuai tarif yang berlaku pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sedangkan selisihnya akan menjadi tanggung jawab asuransi swasta selama sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.

Bagi masyarakat yang mampu yang ingin mendapat pelayanan non-medis lebih, seperti naik kelas ruang inap, maka bisa memanfaatkan skema CoB ini. Dari segi bisnis, bisa dibilang BPJS Kesehatan tidak mematikan asuransi swasta. Adanya BPJS Kesehatan, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki jaminan kesehatan semakin meningkat.
(Sumber : http://www.parenting.co.id/dunia-mama/beda+bpjs+dengan+asuransi+kesehatan+swasta  )

Bank BTN Mulai Jual Produk Baru Bancassurance

23/10/2014

5 produk baru bancassurance Bank BTN diharapkan dapat mendongkrak perolehan fee based income perseroan
Jakarta, 22 Oktober 2014. Bank BTN sudah mulai menjual produk baru bancassurance.  Terhitung mulai Rabu, 22 Oktober 2014 setelah mendapatkan ijin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank BTN sudah dapat menjual produk baru bancassurance. Ini merupakan  jawaban dari rencana bisnis yang sudah disiapkan sejak Bank BTN menggandeng mitra perusahaan asuransi untuk memberikan layanan lebih kepada nasabah setianya. Kami  menggandeng tiga perusahaan asuransi dalam peluncuran produk bancassurance ini. Demikian Maryono, Direktur Utama Bank BTN memberikan penjelasan usai acara penjualan perdana produk bancassurance  yang dilakukan di Jakarta, Rabu 22 Oktober 2014.

Produk baru bancassurance yang mulai dipasarkan oleh Bank BTN adalah pelengkap dari produk yang sudah ada dan dimiliki oleh Bank BTN.  Tersedianya  produk ini merupakan bagian yang harus dilakukan Bank BTN dalam menghadapi persaingan bisnis perbankan di Indonesia. Sasaran utama atas produk ini adalah meningkatnya layanan, memperluas dan memberikan variasi produk perbankan yang ada di Bank BTN, yang dipasarkan melalui  kantor cabang Bank BTN di seluruh Indonesia. Selebihnya tentu saja meningkatnya usaha Bank BTN dari perolehan fee base income dengan dioperasikannya produk baru bancassurance

Sampai dengan tahun 2015 kami punya target dapat menjual produk ini sekitar Rp.100 Milyar. Karena merupakan produk baru maka fee based income yang kami targetkan juga tidaklah besar.  Tetapi kami akan terus berupaya untuk menjadikan multi produk yang dikelola oleh wealth management Bank BTN dapat menjadi motor dalam meningkatkan perolehan fee based income. Kami serius untuk meningkatkannya dan beberapa kegiatan korporasi sudah diarahkan kesana, seperti terakhir menjadi agen pemerintah dalam menjual ORI 011 yang mengalami kelebihan permintaan di pasar, tegas Maryono menjelaskan.

Maryono menambahkan produk baru bancassurance ini adalah proyek kelanjutan dari apa yang sudah dilakukan sebelumnya dengan tiga perusahaan asuransi. Ketiga perusahaan asuransi itu adalah PT Zurich Topas Life, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Bersama ketiga perusahaan asuransi itu Bank BTN memberikan refrensi kepada para nasabah untuk memanfaatkan produk bancassurance antara lain : Ziaga Life, Ziaga Proteksi, G-Plan, JS Sharta dan JS Prestasi.

Ini merupakan produk baru yang berbasis proteksi dari perusahaan asuransi besar dan diharapkan akan menambah kelengkapan pelayanan yang dapat diberikan bagi nasabah Bank BTN, jelas Maryono.
 
Dengan hadirnya produk baru bancassurance  diharapkan Bank BTN masuk pada kelompok  bank komersial yang modern dengan produk dan layanan yang lebih lengkap dan beragam. Core business Bank BTN akan tetap sebagai housing finance di Indonesia.
Bank BTN didukung oleh 843 kantor layanan (konvensional dan syariah) ditambah oleh  2.922 outlet Kantor Pos Online. Perseroan juga telah  memiliki 1.806 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia dan lebih dari 40.000 ATM yang terkoneksi dengan jaringan ATM Link, Bersama dan Prima. Bank BTN juga telah dilengkapi dengan layanan prioritas di 29 kantor yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. 

(Sumber : http://www.btn.co.id/id/content/BTN-Info/Info/Berita-BTN/Bank-BTN-Mulai-Jual-Produk-Baru-Bancassurance )

5 Asuransi Syariah Terbaik Yang Layak Anda Pertimbangkan


Author by Dede NandangPosted on Aug 4, 2015   

Asuransi syariah sekarang sudah mulai berkembang. Hampir semua penyedia jasa layanan asuransi juga menawarkan pilihan asuransi yang berbasis syariah.

Tingginya  jumlah penduduk Indonesia yang beragama Islam tentunya membuat Jasa perusahaan asuransi berlomba-lomba ingin merebut pasar asuransi yang berprinsip syariah dan halal ini.

Namun, tidak semua asuransi berbasis syariah yang ada sekarang ini bisa dijadikan acuan atau pegangan pengganti asuransi konvensional. Percuma saja anda ikut asuransi, kalau pada saat klaim malah susah, ya kan?

Berikut ini adalah 5 pilihan terbaik  asuransi syariah yang layak anda pertimbangkan :
ASURANSI SYARIAH AIA
Ada 3 produk unggulan AIA Syariah, yaitu Fortuna X-Tra Plus Syariah, Hassana Berkah, dan Provisa Syariah. Masing-masing merupakan produk yang telah disetujui oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang direkomendasikan oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia.
Info produk asuransi aia syariah bisa diakses di www.aia-financial.co.id

Asuransi Takaful
Merupakan salah satu asuransi syar’i pertama di Indonesia, Takaful adalah perusahaan asuransi yang murni hanya menyediakan layanan asuransi yang berbasis syariah. Adanya dewan pengawas syariah (DPS) yang mengawasi kegiatan investasi perusahaan serta produk-produknya tentu menjadi nilai plus tersendiri.
Produk asuransi takaful yang tersedia ialah Takaful Link Salam,Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi), Takafullink Salam Cendikia, Fullmedicare (asuransi kesehatan) dari kesemua produk memiliki manfaat murni syariah, perlindungan maksimum, pembebasan kontribusi, keleluasaan berinvestasi, kemudahan berasuransi dan yang terakhir sudah diperhitungkan zakat mal, info selengkapnya silahkan klik www.takaful.co.id

Allianz Syariah (Allisya)
Memiliki lingkup perlindungan asuransi yang cukup luas. Terdiri dari asuransi kesehatan (allisya care), asuransi jiwa (aliisya protection), asuransi rumah dan mobil hingga asuransi tasbih yang tujuannya untuk menunaikan ibadah ke tanah suci. Dengan sistem cashless (kartu) dan reimbursement, serta didukung oleh perusahaan besar yang solid, Allisya adalah pilihan yang masuk akal. Info selengkapnya silahkan klik www.allianz.co.id

PRUSyariah
Mungkin salah satu yang memiliki turunan produk yang paling banyak diantara asuransi lain di list ini. Ridernya atau tambahannya ada segunung. Memiliki keunggulan Surplus Sharing, yaitu pembagian kelebihan dana dan keuntungan asuransi. Jika peserta masih memiliki polis yang aktif, serta tidak melakukan klaim, maka berhak mendapatkan 56% bagi hasil. Info produk asuransi prusyariah bisa diakses di www.prudential.co.id

Asuransi Syariah Manulife
Meskipun tidak sebagus tiga nama diatas, Manulife bisa dimasukkan pertimbangan. Semua asuransi kesehatan Manulife memiliki sistem pembayaran cashless menggunakan kartu, atau bisa double claim menggunakan copy kwitansi legalisir apabila kwitansi aslinya dipakai klaim pada asuransi non manulife.
Info bisa anda kunjungi www.manulife-indonesia.com/syariah


Tentu tidak semua informasi asuransi syariah terbaik bisa dimunculkan disini. Jika anda memiliki pengalaman dengan asuransi syariah yang menurut anda bagus, atau kalau anda agen asuransi syariah dan ingin menjelaskan lebih detail, silahkan tambahkan ya. :)


(SUMBER : http://www.blogsederhana.web.id/5-asuransi-syariah-terbaik-yang-layak-anda-pertimbangkan/)

Bank Syariah Tingkatkan Bancassurance


Senin, 15 September 2014, 13:30 WIB
JAKARTA -- Sejumlah bank syariah berniat memperkuat  produk bancassurance. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berencana menambah kerja sama bancassurance (layanan atau saluran distribusi yang menawarkan jasa perbankan dan juga asuransi; penjualan produk asuransi melalui kerja sama dengan perbankan) dengan perusahaan asuransi di Indonesia sebelum akhir 2014. Bank Syariah Mandiri (BSM) pun bertekad membesarkan bancassurance.

Menurut Corporate Secretary PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Meitra Nino Sari, pengelolaan kekayaan pribadi secara syariah (Islamic wealth management) saat ini masih terbatas. Islamic wealth management yang ada, kata dia, hanyalah terdiri atas reksa dana syariah dan deposito syariah. Sementara itu, Islamic wealth management saat ini cenderung sebagai pelayanan terbaik untuk kalangan masyarakat kelas menengah ke atas.

Padahal, kata dia, seharusnya semua golongan masyarakat dapat menikmati layanan tersebut. "Untuk itu, kami memiliki produk investasi bancassurance sebagai variasi produk investasi," katanya kepada Republika di Jakarta, pekan lalu.

Sebenarnya, produk investasi ini tidaklah asing untuk Bank Muamalat. Nino menjelaskan, pihaknya sudah memiliki fitur produk investasi bancassurance sejak 2012, yaitu dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan asuransi Allianz. Ternyata, animo masyarakat untuk mengikuti program investasi ini masih sangat tinggi.

Program tersebut dinilai pihaknya lumayan berhasil dan banyak diminati kalangan nasabah. Untuk itu, Bank Muamalat kembali berupaya melengkapi layanan tersebut dan berencana menambah mitra kerja sama. "Saat ini, sudah ada sekitar empat perusahaan asuransi yang sedang kami pertimbangkan. Rencananya, sebelum akhir 2014, kami sudah dapat menambah mitra bancassurance," ujarnya.

Sekretaris Perusahaan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Taufik Machrus mengatakan, BSM sudah miliki produk bancassurance sejak sekitar 2010. Pihaknya menggandeng perusahaan asuransi Axa Mandiri. Sejak bancassurance berdiri, pihaknya mengaku, animo masyarakat terus meningkat. "Sehingga, trennya terus tumbuh," katanya kepada Republika.

Namun, pihaknya enggan menggandeng perusahaan asuransi lain. Menurut BSM, Axa Mandiri bisa menangani program bancassurance ini. Pihaknya memastikan akan terus membesarkan bisnis bancassurance ini. Sehingga, produk investasi bancassurance menjadi andalan produk investasi yang dimiliki BSM. "Tentunya, selain program BSM cicil emas, deposito syariah, hingga reksadana syariah," tuturnya.

Mengenai produk asuransi, Nino menyatakan bahwa Bank Muamalat akan memilih produk bancassurance unit linked. Jenis produk investasi ini dipilih karena pihaknya menilai produk investasi di perbankan syariah masih terbatas.

Pihaknya berharap, tambahan produk bancassurance ini nantinya dapat menambah variasi produk investasi. Bank Muamalat juga ingin kesadaran masyarakat akan investasi meningkat.

Karena itu, pihaknya berencana memilih unit linked untuk kerja sama bancassurance nanti. Sehingga, masyarakat diharapkan menjadi lebih tahu dan terbuka mengenai jenis-jenis produk investasi. "Ini sekaligus mendukung financial inclution atau keuangan inklusif di Indonesia," ujarnya.

Rencananya, produk bancassurance tersebut akan dipasarkan untuk ritel. Pihaknya tidak memiliki target nasabah atau transaksi untuk tambahan produk bancassurance kali ini. Yang jelas, dia melanjutkan, produk investasi ini terbuka untuk semua kelas, sehingga nasabah yang terdaftar sebanyak-banyaknya.

Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah menyatakan, belum memiliki produk investasi bancasurrance karena saat ini masih dalam kategori Buku II (modal inti Rp 1 triliun-Rp 5 triliun). Direktur Bisnis PT BNI Syariah Imam Teguh Saptono menjelaskan, program bancassurance diperkenankan ketika bisnis dalam kategori buku III (modal inti Rp 5 triliun-Rp 30 triliun) ke atas. "Bisnis kami masih dalam kategori Buku II. Modal kami baru sekitar Rp 1,5 triliun," ujarnya kepada Republika, Jumat (12/9).

Karena itu, kata Imam, pihaknya belum bisa bekerja sama dengan perusahaan asuransi untuk mendirikan program bancassurance ini. Kerja sama asuransi saat ini, dia melanjutkan, baru sebatas yang terkait dengan aktivitas pembiayaan. Seperti, asuransi jiwa untuk nasabah kredit pemilikan rumah (KPR), asuransi kerugian, dan lain sebagainya.

Untuk sementara, kata Imam, produk investasi yang ada di BNI Syariah saat ini memang baru terkait dana. Seperti tabungan, deposito, tabungan perencanaan, murabahah pembiayaan emas. Dia menyebutkan, jumlah nasabah dana di BNI Syariah sekarang ini sekitar 800 ribu orang. Sementara, untuk nasabah yang BNI Syariah anggap sebagai kelompok menengah dan atas ada di kisaran 5.000 nasabah. 
(sumber : www.republika.co.id, reporter : laeny sulistyawati ed: irwan kelan)

AIA FINANCIAL - BCA Bancassurance

AIA FINANCIAL - BCA Bancassurance


banccassu
Solusi Proteksi dan Investasi yang memberikan perlindungan asuransi jiwa serta hasil investasi optimal bagi Sahabat Prioritas.
Solusi Proteksi dan Investasi yang memberikan perlindungan asuransi jiwa serta hasil investasi  optimal bagi Nasabah Prioritas.
Tersedia enam pilihan produk Bancassurance untuk memenuhi kebutuhan Proteksi dan Investasi Nasabah Prioritas.
Berikut adalah keenam produk Bancassurance yang tersedia bagi Nasabah Prioritas:
Nama Produk Keterangan
Provisa Platinum Max Perlindungan dan investasi pilihan menuju kesuksesan masa depan
Provisa Platinum Syariah Investasi Syariah
Perlindungan optimal
Masa depan keluarga ideal
Maxi Kid Investa Rencanakan sejak dini, demi masa depan buah hati
Maxi Health Kesehatan anda dan keluarga terlindungi, hidup semakin bernilai
Maxi Retirement Menopang masa pensiun cerah dengan perlindungan terarah
Maxi Legacy Solusi perlindungan terencana untuk kepastian ahli waris Anda

Disclaimer : Produk Asuransi ini adalah produk asuransi milik PT. AIA FINANCIAL serta bukan merupakan produk dan tanggung jawab PT. BANK CENTRAL ASIA Tbk (“BCA”). BCA hanya bertindak sebagai pihak yang mereferensikan produk asuransi PT. AIA FINANCIAL (AIA). Produk ini tidak dijamin oleh BCA dan tidak termasuk dalam cakupan program penjaminan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan perundang-undangan mengenai lembaga penjamin simpanan. BCA terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. AIA adalah salah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia yang terdaftar serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.


(Sumber : https://prioritas.bca.co.id/tentang-kami/manfaat-keanggotaan/2015/09/03/13/44/Banca)

Hidup Terproteksi dengan Bancassurance

BERITA BCA - Berbagai institusi perbankan tidak lagi hanya memasarkan produk perbankan umum seperti tabungan, deposito, serta pemberian kredit. Saat ini, bank sudah marak menawarkan beragam produk asuransi dan investasi, tak terkecuali PT Bank Central Asia Tbk. (BCA).
Hal ini dimaksudkan agar nasabah memiliki beragam pilihan solusi keuangan sesuai dengan kebutuhannya dan menjadikan bank sebagai penyedia layanan finansial satu pintu (one stop financial solution). Kerjasama antara bank dengan perusahaan asuransi dalam memasarkan produk asuransi ini dikenal dengan istilah Bancassurance.
Seperti disebutkan dalam website BCA Prioritas, bagi nasabah prioritas maka layanan Bancassurance menyediakan kemudahan dalam mengakses informasi tentang produk asuransi. Staf cabang BCA akan mereferensikan produk sesuai kebutuhan dan penjelasan akan dibantu oleh tenaga pemasar asuransi yang handal.

Kemudian akan mendapatkan kemudahan sebagai pemegang polis Bancassurance dimana kebutuhan seperti informasi nilai akun, permohonan perubahan cara bayar, proses klaim, atau pertanyaan lainnya dapat dibantu oleh tenaga pemasar asuransi yang bertugas di seluruh cabang BCA Prioritas. Hal ini memberikan kenyamanan karena dapat dilakukan bersamaan dengan transaksi perbankan yang sedang dilakukan.

Produk asuransi yang ditawarkan melalui layanan Bancassurance di BCA mengutamakan fitur proteksi dan pengembangan dana. Produk asuransi yang ditawarkan BCA dalam layanan Bancasurance adalah produk asuransi milik PT. AIA Financial. BCA hanya bertindak sebagai pihak yang mereferensikan produk asuransi PT. AIA Financial. Produk ini tidak dijamin oleh BCA dan tidak termasuk dalam cakupan program penjaminan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan perundang-undangan mengenai lembaga penjamin simpanan.

Saat ini, terdapat beragam produk yang dibuat menyesuaikan kebutuhan. Produk tersebut adalah MAXI Health untuk perlindungan kesehatan dan keluarga melalui manfaat asuransi kesehatan yang komprehensif. Kemudian MAXI Kid Investa dalam membantu persiapan rencana keuangan jangka panjangagar buah hati tetap terlindungi dan tetap dapat melanjutkan pendidikan. Lalu MAXI Retirement untuk merencanakan masa pensiun. Selanjutnya ada MAXI Legacy dalam merencanakan warisan. Dan Provisa Platinum Max & Provisa Platinum Syariah untuk memberikan proteksi sekaligus pengembangan dana melalui beragam pilihan investasi (reguler & syariah) yang fleksibel dan disesuaikan dengan profil.
BCA Senantiasa di Sisi Anda
(Sumber :  https://bca.tempo.co/detail/303/Hidup-Terproteksi-dengan-Bancassurance)

PRODUK BANK: BRI Bidik Rp200 Miliar Dari Tabungan Berbalut Asuransi

JAKARTA-PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menargetkan dapat mengumpulkan dana pihak ketiga sebesar Rp200 miliar hingga akhir 2012 dari produk bancassurance perseroan, yaitu Tabungan BRI Britama Rencana.Kepala Divisi Dana Jasa Bank Rakyat Indonesia (BRI) Widodo Januarso menuturkan produk yang bernama Tabungan BRI Britama Rencana ini merupakan jenis bancassurance pertama perseroan."Kami belum pernah mengeluarkan produk seperti ini sebelumnya. Kami perkirakan sampai akhir tahun ini jumlah dana pihak ketiga yang terkumpul dari tabungan ini sudah mencapai Rp200 miliar. Dalam setahun ke depan, kami harapkan sudah terkumpul Rp750 miliar," sebutnya, Rabu (12/9).Tabungan ini merupakan simpanan dengan setoran tetap tiap bulan dan jangka waktu yang telah disepakati pada saat pembukaan rekening. Untuk tabungan ini, BRI menggandeng perusahaan asuransi jiwa BRIngin Life.Perseroan menerangkan produk tersebut diluncurkan dengan pertimbangan saat ini terdapat beberapa program investasi perbankan jangka panjang yang digunakan untuk memenuhi ketersediaan dana di masa depan.Dengan demikian, Widodo mengklaim, produk tersebut memudahkan dan menguntungkan nasabah, serta dapat membantu memastikan nasabah mewujudkan rencananya. Dia juga menambahkan tabungan itu cukup fleksibel bagi nasabah karena jangka waktunya berkisar 1 hingga 20 tahun dan kisaran umur antara 17 sampai 64 tahun."Kalau urusan asuransinya, underlying process-nya sangat simpel. Sebesar 7,5% dari yang ditabung nasabah disalurkan untuk membayar premi. Jadi, kalau menabung Rp100 ribu maka preminya Rp7,500," tutur Widodo.Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali menjelaskan selain mendapatkan manfaat asuransi jiwa dan premi yang kompetitif, nasabah juga dapat menikmati suku bunga yang tinggi.Perseroan menyatakan bunga yang ditetapkan untuk Britama Rencana lebih tinggi dari tabungan biasa, tapi 1% di bawah deposito. Bunga deposito di BRI saat ini berkisar 4,5%, sedangkan bunga tabungan biasa antara 2% sampai 2,75%.Widodo melanjutkan perseroan tidak mengeluarkan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk tabungan ini, karena ditujukan untuk membantu nasabah tetap menabung."Tabungan ini bisa ditarik oleh nasabah sebelum waktunya habis, dengan jumlah maksimum 15%. Kalau terjadi apa-apa, bisa dialihkan ke ahli waris," ungkapnya.Widodo menegaskan karena produk ini termasuk bancassurance, maka pihaknya sudah menyiapkan tenaga asuransi yang tersertifikasi.Adapun jumlah DPK perseroan hingga semester I/2012 mencapai Rp371,1 triliun. Jumlah itu terdiri dari giro sebesar Rp72,5 triliun, tabungan senilai Rp157,8 triliun, dan deposito sekitar Rp140,8 triliun."DPK kami tumbuh signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, naik sekitar 26%. Semester pertama 2011, DPK kami menyentuh Rp294,6 triliun," kata Ali. (faa)

(Sumber :  http://finansial.bisnis.com/read/20120912/90/95218/produk-bank-bri-bidik-rp200-miliar-dari-tabungan-berbalut-asuransi )

Bancassurance Jalur Efisien Pemasaran Asuransi Syariah

14-07-2010, 06:31:57


REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Jalur distribusi melalui bancassurance menjadi saluran pemasaran yang efisien bagi asuransi syariah. Unit syariah BRingin Life pun menggenjot kontribusi premi yang salah satunya melalui bancassurance.

Head of BRIngin Life Syariah, Muhammad Isman, mengatakan dari total premi Rp 18,6 miliar per semester I 2010, kontribusi bancassurance sebesar 25 persen atau sekitar Rp 4,5 miliar. Produk tersebut berupa asuransi pembiayaan di bank syariah.

Isman menuturkan pihaknya pun telah bekerja sama dengan hampir seluruh bank syariah, seperti BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Muamalat. ''Untuk porsi bancassurance asuransi pembiayaan akan kita tingkatkan karena langkah itu menjadi distribusi penjualan paling efisien,'' jelasnya kepada Republika, Selasa (13/7).

Biaya penjualan melalui bancassurance yang lebih rendah dari distribusi melalui agensi dan cabang membuat unit syariah dapat lebih efisien dalam memasarkan produknya. Sampai akhir tahun ini unit syariah BRIngin Life menargetkan premi Rp 40 miliar.
Red: Budi Raharjo
Rep: Yogie Respati

Sumber : www.republika.co.id

Mempersiapkan Masa Depan Anak Sejak Dini

Anak merupakan hal terbaik yang terjadi dalam hidup kita. Segala yang kita lakukan akan tercurah pada si buah hati. Pastikan anak selalu mendapatkan yang terbaik, terutama untuk masa depan mereka. Persiapkanlah dana pendidikan, agar anak tercinta dapat menikmati pendidikan yang dibutuhkan. Karena bekal paling berharga untuk anak adalah pendidikan
Tahukah Kita?

Tabungan Biaya Pendidikan Anak
Biaya Pendidikan
Angka kenaikan biaya sekolah rata-rata per tahun mencapai 20 persen.

Persiapan Tabungan Pendidikan Anak
Mempersiapkan sejak dini
Semakin dini Anda mempersiapkan dana pendidikan untuk anak semakin besar kemungkinan anak Anda mendapat pendidikan terbaik.

Perencanaan Dana Pendidikan Anak
Perencanaan Dana Bagi Anak

Dengan melakukan perencanaan keuangan bersama AIA, selain mendapat mempersiapkan bekal pendidikan terbaik, anak Anda akan mendapat perlindungan dari berbagai penyakit kritis.
(Sumber : www.aia-financial.co.id)

PERSIAPAN MENUJU PERNIKAHAN

Ketika kita memutuskan untuk menikah kita harus mempersiapkan segalanya, dari segi mental maupun finansial. Pada saat itu juga kita sudah bertanggung jawab atas kesejahteraan orang yang kita cintai. Wujudkan cinta kasih kepada keluarga dengan memberikan proteksi melalui asuransi. Rencanakan masa depan yang terbaik bagi Anda dan keluarga bersama AIA.
Tahukah Kita?
Pernikahan Tujuan Hidup Utama
Keluarga dan pernikahan merupakan hal yang sangat penting bagi kelas menengah di Indonesia. Indonesia merupakan negara ASEAN satu-satunya di mana mayoritas (62%) dari kelas menengah merasa bahwa peran lembaga perkawinan semakin penting.

Menabung Untuk Dana Pernikahan
Diperlukan waktu 2-3 tahun untuk menabung dan berinvestasi agar target dana pernikahan bisa tercapai dan tidak mengganggu keuangan setelah menikah.

Kebutuhan Dana Setelah Pernikahan
Kehidupan setelah hari perayaan pernikahan adalah kenyataan besar yang harus kita hadapi. Beberapa hal harus menjadi perhatian dalam membina rumah tangga, yaitu, anggaran untuk bayar hutang bulanan (jika dana pernikahan didapat dari pinjaman), dana persiapan rumah/tempat tinggal beserta isinya, dana melahirkan, dan dana untuk asuransi jiwa.

(sumber : www.aia-financial.co.id)

3 Cara untuk mengatasi pengeluaran tak terduga


1. Miliki Dana Siap Siaga

Sisihkan sebagian dari uang kamu untuk dana siap siaga. Dana ini berguna untuk menjaga kita dari kehabisan uang ketika hal-hal diatas terjadi. Selain itu, dengan memiliki dana siap siaga, kita akan selalu merasa aman dengan hidup kita karena kita tahu bahwa selalu ada uang yang dapat dipakai saat dibutuhkan.

2. Hati-hati dalam Menggunakan Kartu Kredit

Kecenderungan orang menjadi boros ketika berbelanja dengan kartu kredit. Hal ini karena kamu tidak menyadari berapa uang yang sebenarnya kamu miliki dan berapa banyak yang mampu kamu bayarkan. Itulah keburukan dari kartu kredit. Namun, bukan berarti kamu tidak usah menggunakan kartu kredit. Penggunaan kartu kredit akan menguntungkan jika kamu bijak dalam menggunakannya. Dengan menggunakan kartu kredit, uang tunai yang kamu siap pakai lebih banyak. Jadi, kuncinya adalah bersikap bijak dalam memakai kartu kredit.
3. Daftarkan Diri ke Asuransi

Ada beberapa hal yang bisa di atasi dengan asuransi. Jenis asuransi bermacam-macam, mulai dari asuransi kesehatan, asuransi properti, asuransi kendaraan, dll. Dengan kamu mendaftarkan diri ke asuransi, hal-hal seperti sakit dan musibah dapat teratasi lebih baik. Kamu dapat merasa lebih aman karena ada asuransi. Selain itu, dengan kamu mengikuti asuransi, kamu memiliki investasi untuk masa depan.

Selalu waspadai sumber-sumber pengeluaran tak terduga, karena tanpa disadari, itu dapat menggerogoti uang kamu. Jadi, ingat dan lakukan tips untuk menanggulanginya agar semua masalah menjadi lebih mudah untuk dilalui. Seperti pepatah, “Sedia payung sebelum hujan.”
(sumber : www.cermati.com)

7 Hal Ini adalah Sumber Pengeluaran Tak Terduga


Seringkali di awal bulan, kita melakukan perencanaan pengeluaran selama sebulan untuk membantu kita agar dapat hidup hemat. Daftar tersebut di cek berulang kali hingga kita sangat yakin bahwa kita akan dapat menabung sekian besar. Tetapi ketika di akhir bulan kita meninjau kembali daftar rencana dengan pengeluaran kita sebenarnya. Dan hasilnya selalu saja pengeluarannya lebih besar dari yang direncanakan. Mengapa ini terjadi? Karena selalu ada sumber pengeluaran tak terduga setiap bulannya.

Pengeluaran tak terduga dapat berbentuk apa saja. Setiap orang memiliki bebannya masing-masing, oleh karena itu pengeluaran tak terduga tidak dapat disamakan. Namun ada beberapa hal yang umumnya menjadi sumber pengeluaran tak terduga.
7 hal yang menjadi sumber pengeluaran tak terduga :
1. Sakit

Tidak ada orang yang tidak pernah sakit dan tidak ada juga orang yang dapat memprediksi kapan ia akan jatuh sakit. Penyakit bisa datang kapan saja, baik ketika kita sedang banyak uang ataupun kurang uang. Pengobatan pun tidak selalu murah. Oleh karena itu, kita harus berjaga-jaga dengan uang kita. Dan yang terpenting, selalu gembira ya, karena hati yang gembira adalah obat yang paling manjur.
2. Musibah

Sama halnya seperti penyakit, musibah datang tanpa ada perencanaan. Ketika bencana datang, pengeluaran yang harus dikeluarkan menjadi besar. Masalah akan semakin runyam ketika kamu tidak memiliki uang untuk menyelesaikannya. Musibah yang dimaksud adalah seperti kebakaran rumah, kendaraan rusak, kebanjiran, dll.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Dalam Menghemat Pengeluaran Rumah Tangga
3. Barang Diskon

Potongan harga sungguh sangat menggoda, apalagi jika barang itu sudah lama kita incar. Saat itulah kita harus mengambil keputusan yang berat, yaitu untuk tetap menahan diri karena itu bukan kebutuhan, atau beli saja karena kesempatan tidak datang dua kali. Apapun pilihan kamu, pikir dahulu sebelum membeli. Ingat bagaimana kondisi keuanganmu, dan seberapa butuh kamu akan barang tersebut. Jangan sampai menyesal setelah membeli.
4. Pulsa Telepon Seluler

Biaya untuk pulsa seringkali membengkak karena terkadang secara tidak sadar kita memakainya untuk hal-hal yang tidak berguna. Pulsa biasanya dianggap sepele sehingga kita tidak berpikir sebelum menggunakannya. Hal ini yang membuat pulsa membengkak. Pakailah pulsa untuk hal-hal yang perlu, missal untuk menelepon orang tua, membicarakan hal-hal penting, dan jika tidak penting gunakan cara komunikasi yang lebih murah, bahkan gratis.
Baca Juga: 5 Aplikasi Yang Mempermudah Kamu Mengelola Pengeluaran
5. Traktiran

Pengeluaran untuk hal ini biasanya terjadi di bulan ulang tahun kamu. Ketika momen bahagia itu datang biasanya kita ingin merayakannya bersama keluarga dan teman-teman terdekat. Tentunya untuk melakukan perayaan harus ada uang yang dibayarkan. Tapi ingat, traktiran itu tidak harus mahal, carilah tempat yang sesuai kantong, atau jika kamu tidak punya uang, sekedar ngumpul bareng juga bisa kok. Kebersamaan itu yang paling penting, kan?
6. Hobi

Ini dia pengeluaran yang biasanya suka kebablasan. Melakukan hobi memang sangat menyenangkan, saking menyenangkannya, hal ini bisa membuat kita lupa tentang bagaimana kondisi kantong kita. Sifat yang ingin terus memuaskan hasrat kita ini dapat berdampak buruk pada hidup kita nantinya. Ketika uang sudah habis karena semua terpakai untuk menyalurkan hobi. Lebih baik, anggarkan sebagian uang untuk disalurkan ke hobi kamu setiap bulannya, sehingga pengeluaran dapat lebih dikontrol.
7. Memberikan Hadiah dan Sumbangan

Sebagai manusia, tentu sifat berbagi sangat perlu. Hal ini juga merupakan sumber pengeluaran tak terduga setiap bulannya. Ketika diundang ke pesta pernikahan teman, memberikan hadiah merupakan hal yang sangat lazim. Memang kita harus memberikan hadiah, tetapi hadiah itu harus yang sesuai dengan kemampuan kamu. Jangan berkaca pada orang yang lebih tinggi status sosialnya dari kamu dengan alasan gengsi karena hal itu hanya membuat uang kamu habis. Ingat, selalu memberi dari apa yang kamu miliki.



Sesuai dengan namanya, pengeluaran tak terduga memang datang tiba-tiba. Ketika hal itu datang dan kamu tidak memiliki uang, maka hidup kamu akan menjadi sulit. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
(sumber : www.cermati.com)

Hindari 6 Kebiasaan Buruk Ini Dalam Mengatur Keuangan

Kunci dari hidup yang berkecukupan adalah pandai mengatur keuangan. Terdengar sederhana, namun tidak mudah dalam melakukannya. Mengatur keuangan seringkali menjadi akar masalah keuangan yang kamu alami selama ini. Semua yang kamu rencanakan terlihat sempurna, tapi selalu saja keuangan kamu tertekan. Mengapa demikian? Inilah jawabannya! Yaitu karena secara sengaja atau tidak, kamu terbiasa melakukan kebiasaan buruk dalam mengatur uang. Inilah 6 kebiasaan buruk dalam mengatur keuangan yang sering terjadi.
1. Malas Mencatat Pengeluaran
Pernahkan kamu merasa bingung karena uang kamu di ATM atau di dompet tiba-tiba habis padahal baru saja gajian? Bukan karena kamu kecopetan, tapi ini terjadi karena kamu tidak mencatat pengeluaran kamu. Andai saja rasa malas mencatat itu dihilangkan, pengeluaran kamu akan dapat terlihat jelas sehingga bisa lebih terkontrol. Mulai sekarang, cobalah mencatat semua pengeluaran kamu. Dari yang jumlahnya besar hingga yang terkecil sekalipun. Karena yang biasanya menguras uang adalah pengeluaran kecil yang sering kamu lakukan tanpa sadar.

2. Tidak Teliti Dalam Menggunakan Kartu Kredit
Syarat untuk memiliki kartu kredit semakin mudah saat ini. Bahkan sering juga malah pihak bank yang mengejar kamu agar membuat kartu kredit. Dengan alasan tidak ada biaya administrasi seumur hidup, kamu langsung saja mengiyakan proses pembuatannya sehingga akhirnya kamu memiliki banyak kartu kredit. Ketika belanja menggunakan kartu kredit yang banyak itu, kamu akhirnya jadi lupa kapan jadwal pembayarannya. Lalu kamu pun jadi terlilit hutang kartu kredit yang semakin menumpuk karena ketidak telitian kamu.

Memiliki kartu kredit memang bisa membantu kamu dalam mengatur keuangan, tapi memiliki terlalu banyak kartu juga dapat berakibat buruk bagi keuangan kamu. Miliki maksimal 2 kartu kredit dan buatlah catatan yang rapi tentang pemakaiannya agar kamu bisa lebih teliti.

3. Tidak Memiliki Persiapan
Banyak orang yang tidak memikirkan kondisi-kondisi darurat atau mendadak yang bisa terjadi kapan saja, seperti sakit, kecelakaan, atau kena tilang. Karena tidak memperhitungkan hal ini, kamu akan mengalami kesulitan ketika hal-hal darurat ini terjadi. Cara untuk mengatasinya adalah dengan menabung untuk dana darurat dan mendaftarkan diri ke asuransi kesehatan dan asuransi lain-lain yang kira-kira kamu butuhkan. Ingat, selalu sedia payung sebelum hujan.

4. Kurang Berpikir Panjang
Dalam mengatur keuangan, kamu kamu harus sebisa mungkin memikirkan kegunaannya di jangka panjang. Jangan membeli barang yang asal murah tapi cepat rusak, karena kamu akhirnya harus beli lagi dan lagi. Lebih baik keluarkan uang yang banyak namun hanya 1 kali untuk jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, utamakan membeli barang yang adalah kebutuhan kamu, bukan hanya keinginan semata. Kalau memang butuh, mahal sedikit ya tidak apa-apa, toh kamu memang butuh. Dengan membeli barang untuk kebutuhan kamu, barang tersebut juga kemungkinan besar akan dipakai dalam jangka waktu yang lama. Jadi, jangan lupa, selalu utamakan kebutuhan daripada keinginan.

5. Kebiasaan yang Merusak Diri
Setiap orang memiliki kebiasaan buruknya masing-masing, yang diangkat disini adalah contoh kebiasaan buruk yang umum dilakukan banyak orang. Merokok, minuman bralkohol, dan berjudi merupakan contoh dari kebiasaan buruk yang merusak diri dan juga membuat pengeluaran semakin sulit dikontrol. Agar pengaturan keuangan kamu semakin baik, kamu harus bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan ini. Karena selain menghabiskan uang kamu, hal ini juga akan merusak diri kamu loh.

6. Berinvestasi yang Merugikan
Tujuan dari investasi adalah untuk menambah pemasukan pasif kamu. Namun, apa yang terjadi jika investasi yang kamu lakukan malah membuat kamu merugi? Sudah pasti, jawabannya uang kamu akan semakin terkuras, bukan bertambah. Untuk dapat berinvestasi yang menguntungkan, kamu harus menjadi orang yang cerdas dan mengetahui seluk beluk investasi tersebut. Jadi, sebelum mulai membeli produk investasi, mulailah dengan melakukan investasi di pengetahuanmu dengan cara mengikuti seminar investasi, membaca buku, atau meluangkan waktu bersama orang yang sudah berpengalaman dalam berinvestasi. Dengan begitu, kamu akan dapat lebih pandai dalam melihat peluang investasi.

Kendalikan Dirimu

Mengatur keuangan tidak akan bisa dilakukan tanpa ada tekad untuk mengendalikan diri. Kebiasaan-kebiasaan buruk di atas merupakan hal yang harus kamu kendalikan agar keuangan kamu dapat diatur lebih baik. Mulailah perhatikan detil pengeluaranmu, catatlah dengan teratur, dan yang terpenting, kendalikan dirimu dari kebiasaan buruk di atas. Selamat mencoba!

Mengapa Mengatur Keuangan itu Penting? Inilah Alasannya

Uang seringkali menjadi sumber masalah yang bisa menimbulkan masalah besar. Tentu saja ini terjadi karena hampir seluruh kegiatan yang kita lakukan dalam hidup ini membutuhkan uang. Oleh karena itu, uang menjadi hal yang sangat dicari dan orang-orang rela untuk bekerja sekeras mungkin untuk mendapatkannya. Melihat betapa pentingnya uang dalam hidup kita, menyebabkan kita merasa bahwa kita tidak akan bisa hidup tanpa uang. Tidak punya uang menjadi salah satu ketakutan terbesar dalam hidup kita. Pernah kah kamu mengalami kehabisan uang meski kamu sudah bekerja sekeras mungkin dan sudah berhasil mendapatkan uang yang cukup banyak? Sekeras apapun kamu berusaha mengumpulkan uang, kamu tidak akan bisa lepas dari masalah kekurangan uang jika kamu tidak memahami bahwa kamu harus mengatur kruangan. Mengatur keuangan itu penting, tapi mengapa itu penting? Inilah alasannya.
1. Membiasakan Kamu untuk Hidup Teratur
Kebiasaan buruk yang paling umum dilakukan orang adalah tidak teratur dalam mengeluarkan uang. Tentu kamu pasti tahu bahwa mengumpulkan uang jauh lebih sulit daripada menghabiskannya. Untuk mendapatkan uang, kamu harus bekerja dan berusaha dulu, sedangkan, uangmu bisa habis seketika tanpe perlu ada usaha atau bahkan pikiran untuk menghabiskannya. Hal ini terjadi karena kamu tidak terbiasa untuk teratur dalam mengatur keuanganmu. Dengan mengatur keuangan, kamu dapat mengatur kemana saja pengeluaran uang kamu sehingga seluruh pengeluaran kamu lebih terencana dan lebih jelas.

2. Membiasakan Kamu untuk Hidup Hemat
Hidup hemat tidaklah mudah untuk dilakukan. Banyak orang yang berjuang untuk bisa membiasakan diri hidup hemat. Keinginan kamu untuk berhemat akan terwujud jika kamu pandai mengatur keuangan. Pengertian dari hemat disini bukanlah tidak mengeluarkan uang sama sekali, tetapi kamu menggunakan uang untuk hal-hal yang kamu butuhkan. Membedakan kebutuhan dan keinginan kamu adalah hal yang penting, supaya kamu bisa menentukan mana yang harus kamu lakukan sekarang dan yang mana yang bisa kamu tunda. Dengan pandai mengatur uang, kamu akan terbiasa untuk hidup hemat dan efisien.

3. Membuat Kamu Selalu Tenang
Seringkali, ketika kamu tidak punya uang, segala sesuatu menjadi semakin berat untuk dijalani. Memiliki uang yang cukup membuat hidup kita tenang. Mengapa punya uang bikin hidup tenang? Karena terkadang ada sumber pengeluaran yang tidak terduga kehadirannya dan itu membutuhkan uang. Oleh karena itu, dengan kamu dapat mengatur keuangan kamu, kamu dapat merencanakan uang untuk pengeluaran yang tidak terduga ini sehingga wkamu bisa tetap tenang kapanpun. Masalah terberat sekalipun akan terasa lebih ringan jika kamu sudah memiliki persiapan yang matang untuk menghadapinya.

4. Mengeluarkan Uang Menjadi Lebih Leluasa
Tanpa adanya pengaturan keuangan yang baik, terkadang banyak orang jadi takut dalam mengeluarkan uang. Padahal uang itu digunakan untuk kebutuhan yang memang seharusnya. Hal ini membuat kamu menjalani hidup di bawah rasa ketakutan akan kehabisan uang nantinya. Jika kamu mengatur keuangan kamu, sudah ada pembagian pengeluaran yang jelas. Jadi, kamu dapat lebih leluasa dalam mengeluarkan uang untuk kebutuhanmu itu.

5. Melatih Kamu untuk Menabung
Apa kamu mau punya uang hanya di awal bulan saja? Tentu tidak bukan? Setiap orang pasti ingin memiliki uang yang bisa ada kapan saja. Menabung adalah jawabannya. Tapi menabung itu tidak seperti membalikkan telapak tangan. Kamu perlu berusaha untuk bisa memiliki tabungan. Cara agar kamu bisa menabung adalah dengan mengatur keuangan. Dengan adanya catatan pengeluara yang jelas setiap bulannya, kamu bisa menyisihkan beberapa uang kamu untuk ditabung.

6. Memungkinkan Kamu untuk Berinvestasi

Sebelum kamu melakukan investasi, kamu harus mempunyai uang yang akan kamu pakai untuk diinvestasikan. Tanpa uang modal investasi, apa yang bisa kamu investasikan? Tidak ada. Uang modal ini bisa didapat dari hasil tabunganmu selama ini yang kamu kumpulkan karena kamu mengatur uangmu dengan baik.


Pandailah Mengatur Keuanganmu

Itulah alasan mengapa mengatur keuangan adalah hal yang penting untuk dilakukan. Dengan kemampuan kamu dalam mengatur keuangan, banyak hal positif yang akan kamu raih. Keinginan kamu untuk dapat banyak uang akan dapat tercapai melalui hal ini. Jadilah orang yang pandai mengatur keuangan. Semakin pandai kamu mengaturnya, maka semakin besar juga kemungkinan kamu untuk memiliki uang yang banyak di masa depan. Perlu diingat, mengatur keuangan bukan hal yang mudah, jadi sangat wajar jika kamu mengalami kegagalan di awal. Tapi belajarlah dari kegagalan itu dan kamu akan menjadi orang yang pandai dalam mengatur keuangan.

Ubah Hidup Anda dengan Melakukan Perencanaan Keuangan


Semua orang punya tujuan finansial yang ingin dicapai seperti membayar hutang, menabung untuk beli rumah, memanfaatkan waktu untuk berlibur ke luar negeri atau hanya sekedar merasa tenang dengan kondisi finansial yang baik. Untuk tujuan-tujuan finansial apapun itu, Anda bekerja keras setiap harinya. Ngantor dari mulai pukul 8 pagi hingga 5 sore bahkan lembur sampai tengah malam pun rela Anda lakukan. Maka dari itu, perencanaan keuangan adalah langkah awal yang harus Anda lakukan untuk mencapai tujuan finansial yang Anda cita-citakan.
Resiko Tidak Memiliki Perencanaan Keuangan

Bayangkan jika Anda tak membuat perencanaan keuangan, di tengah kepenatan kerja dan jadwal yang ketat, Anda bisa terjebak pada gaya pengeluaran yang sangat berlebihan. Anda bergantung pada kartu kredit untuk membiayai gaya hidup Anda bahkan hingga overlimit, lalu Anda harus membayar bunga kartu kredit itu tiap bulannya. Belum lagi di usia Anda yang tak muda lagi nanti, Anda belum memiliki aset apa-apa seperti rumah ataupun mobil, misalnya. Sedangkan, tiap tahun inflasi terus meningkat, harga barang kebutuhan pokok juga meningkat sedangkan pendapatan yang Anda dapatkan dari hasil kerja masih sama. Sudah saatnya Anda mengubah rencana finansial Anda agar lebih sehat dan terukur. Paling tidak, Anda bisa mendapat gambaran diri Anda dalam beberapa waktu ke depan, dan mampu mandiri secara finansial.

Di Amerika Serikat, negara maju dengan kekuatan ekonomi super serta taraf hidup masyarakatnya yang tinggi, rupanya hampir 22 persen masyarakatnya mengaku tak memiliki rencana keuangan. Mereka juga mengaku tak punya gambaran jelas tentang pengeluaran mereka pada berbagai sektor seperti rumah, makanan dan hiburan. Sisanya 78 persen mengaku mereka tahu uang mereka dihabiskan dan dibelanjakan untuk apa saja, namun tak memiliki rencana keuangan. Itu di Amerika, dengan ekonomi negara maju. Bayangkan di Indonesia yang masih dalam katagori negara berkembang dengan perubahan kebijakan ekonomi yang fluktuatif serta nilai tukar yang lemah.

Tanpa perencanaan keuangan, gambaran finansial yang Anda alami akan kabur. lebih buruknya, Anda bisa terjebak pada gaya hidup yang overspending atau membelanjakan uang melebihi apa yang Anda butuhkan dan melebihi penghasilan Anda sendiri. Peribahasa umum mengatakan 'Besar pasak daripada tiang'. Overspending itu bisa jadi semakin buruk dengan kebiasaan Anda menggunakan kartu kredit secara tidak bertanggung jawab. Anda akan selalu bingung ataupun cemas atas keuangan Anda karena terlalu banyak hutang. Maka, perencanaan keuangan sangat penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kepastian atas masa depan Anda serta kehidupan yang Anda inginkan.
Apa Itu Rencana Keuangan?

Rencana keuangan pada dasarnya adalah pengalokasian dari penghasilan Anda dalam satu bulan untuk belanja kebutuhan, membayar tagihan, investasi dan simpanan. Rencana keuangan yang sehat tentunya pengalokasian yang tepat sasaran serta punya tujuan penghematan. Ini adalah elemen kunci untuk menentukan kekayaan masa depan Anda, dapat berubah sesuai kebutuhan dan tujuan.
Mengapa Rencana Keuangan itu Penting?


Mungkin Anda akan bertanya mengapa Anda perlu memiliki perencanaan keuangan, atau mungkin ada yang berpendapat bahwa merencanakan keuangan hanya membuat Anda semakin sulit. Oleh karena itu, agar Anda bisa melakukannya dengan baik dan dengan senang hati, Anda harus mengetahui mengapa hal ini penting untuk dilakukan. Ada tiga hal dasar yang harus Anda pahami mengapa rencana keuangan itu penting.
1. Menggambarkan Kondisi Keuangan Anda

Memberi gambaran yang jelas tentang situasi finansial Anda sehingga gaya hidup yang Anda terapkan akan sesuai dengan kondisi uang Anda. Mengetahui berapa banyak uang yang sudah terpakai dan yang akan terpakai akan sangat membantu Anda dalam mengukur kemampuan Anda.
2. Alokasi Dana Lebih Jelas

Menunjukkan dengan jelas besarnya kemampuan Anda untuk belanja kebutuhan hidup seperti makan, sewa rumah dan membeli kendaraan. Dengan pembagian yang jelas, Anda bisa memantau apabila pengeluaran Anda terlalu besar untuk hal yang bukan kebutuhan melainkan keinginan saja. Jadi Anda bisa lebih berhemat.
3. Memberi Motivasi

Memiliki rencana keuangan akan membuat Anda termotivasi dalam mengumpulkan uang. Rencana keuangan membantu Anda dalam memperhitungkan berapa besar uang dan waktu yang dibutuhkan untuk bisa mencapai tujuan finansial Anda.


Mulai Dari Sekarang!

Jadi, mulailah perencanaan keuangan sejak dini, saat ini, dan secara konsisten setiap bulan. Anda akan merasakan perubahan besar dalam hidup Anda. Jika Anda baru mulai bekerja, maka mulailah mengelola penghasilan Anda dengan membuat perencanaan keuangan.  Jika Anda sudah bekerja dan memiliki penghasilan namun belum melakukan perencanaan keuangan, tak ada kata terlambat untuk melakukannya, bukan?
(sumber : www.cermati.com)

6 Strategi Menyimpan Uang Untuk Pendidikan Anak

Meskipun banyak negara yang sudah menerapkan pendidikan gratis kepada masyarakatnya, Indonesia masih termasuk negara yang biaya pendidikannya lumayan mahal. Biaya pendidikan ini kerap menjadi momok untuk para orang tua karena sering mencekik leher dan membuat pemasukan tandas.

Tak heran banyak keluarga yang jauh-jauh hari mulai berpikir bagaimana bisa membiayai anaknya hingga pendidikan tertinggi. Bahkan pemikiran ini dilakukan sebelum anaknya lahir atau masih usia balita. Bagaimana pun harus ada solusi untuk menjamin si anak bisa mendapat pendidikan layak sementara ekonomi keluarga tetap bisa stabil.

Berikut beberapa contoh produk keuangan dan investasi yang biasanya dilakukan para orang tua. Siapa tahu Anda bisa terinspirasi setelah membacanya:

1. Tabungan Konvensional
Cara penyimpanan dana ini termasuk popular di kalangan masyarakat, terutama mereka yang tidak ingin ribet.  Banyak sekali produk tabungan yang bisa dipilih dengan kelebihan yang cukup menggoda. Misalnya bunga dan fasilitas asuransi kesehatan. Dibeberapa bank juga ada fasilitas tabungan atas nama anak Anda. Jadi itu akan menginspirasi Anda untuk lebih giat menyisihkan sebagian uang pendapatan.

Selain lebih mudah, tabungan dianggap bisa memberikan kepastian, keamanan dan dapat ditarik kapan pun dibutuhkan. Anda cukup mendisiplinkan diri dengan menyisihkan sejumlah uang ke tabungan. Prinsip menabung memang itu adalah “sedikit-demi sedikit lama-lama jadi bukit”. Kekurangan dari investasi ini adalah aktivitasnya berhenti bila Anda meninggal. Tidak ada jaminan kalau uang tabungan untuk pendidikan ini akan bertambah.

2. Tabungan Pendidikan
Tabungan ini memberikan fasilitas asuransi jiwa, jadi kalau Anda telah tiada target dana pendidikan tetap akan tercapai. Selain fasilitas asuransi jiwa, tabungan ini juga punya fasilitas bunga yang mengoda dan fasilitas asuransi kesehatan dengan tambahan sejumlah biaya. Biasanya rekening tabungan pendidikan sering menjadi turunan dari rekening pribadi Anda di bank yang sama dan sistemnya auto-debit. Anda cukup membuka tabungan pendidikan di bank yang memiliki fasilitas tersebut dan membawa KTP, buku tabungan Anda, plus akte kelahiran sang buah hati.

Misalnya Anda berencana menabung Rp 1 juta setiap bulan untuk tabungan pendidikan anak. Nah setiap bulan bank akan memotong secara otomatis Rp 1 juta dari rekening pribadi Anda untuk dimasukkan ke rekening tabungan pendidikan anak sampai jangka waktu yang sudah Anda ditentukan. Seandainya Anda meninggal dunia, bank akan mengunakan asuransi jiwa untuk menutup semua cicilan tabungan yang belum dibayar.

Oh ya, bagaimana kalau ternyata Anda tidak mampu mencicil tabungan tersebut karena ada masalah ekonomi? Tenang, biasanya uang yang sudah Anda cicil selama ini akan kembali masuk ke tabungan utama Anda. Tentu saja dengan sejumlah potongan untuk administrasi.
 
3. Asuransi Pendidikan
Banyak yang berpikir kalau tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan itu sama. Pikiran itu memang tidak sepenuhnya salah, karena sekilas memang sama meskipun ada beberapa perbedaan yang cukup signifikan.

Berbedaan asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan:
  •  Asuransi pendidikan diterbitkan oleh perusahaan asuransi, sementara tabungan pendidikan diterbitkan oleh bank.
  •  Meskipun premi sudah selesai dibayar, asuransi pendidikan baru bisa dicairkan jika jatuh tempo atau Anda meninggal, sementara tabungan pendidikan bisa dicairkan saat Anda menyelesaikan kewajiban menabung atau tidak mampu lagi membayar cicilan.
  •  Potongan untuk mencairkan dana asuransi pendidikan sebelum waktunya lebih besar ketimbang tabungan pendidikan.
  •  Meskipun keuntungan atau timbal balik asuransi pendidikan lebih besar, prosesnya lebih rumit ketimbang tabungan pendidikan.

Misalnya Anda mengambil asuransi pendidikan dengan premi selama 15 tahun dengan asumsi asuransinya akan cair sebanyak tiga kali yaitu saat anak Anda tamat SD, tamat SMP dan masuk perguruan tinggi. Nah diluar tiga hal tadi, asuransi itu tidak akan cair, kecuali bila Anda meninggal dunia.

4. Investasi Reksadana
Untuk yang masih pemula soal investasi, Anda bisa mencoba melakukan investasi kecil-kecilan dengan reksadana yang risikonya kecil tapi keuntungannya lumayan.

Dari semua produk reksadana, Anda mungkin bisa mencoba reksadana konvensional bertipe campuran yaitu dana diinvestasikan ke berbagai investasi baik yang berisiko tinggi maupun rendah misalnya ke obligasi, deposito dan saham. Anda diuntungkan dengan lama investasi dari tiga hingga lima tahun. Produk ini akan membantu Anda menyiapkan dana pendidikan untuk buah hati.

5. Deposito
Bila kebetulan Anda memiliki sejumlah uang dari usaha, maka Anda bisa mendepositokan uang itu untuk biaya pendidikan anak. Cara ini dianggap cukup jitu karena deposito tidak bisa dicairkan sesuka Anda dan bunganya cukup bagus dibanding tabungan konvensional biasa.

Pilihlah produk deposito dengan jangka waktu yang Anda butuhkan atau yang sesuai dengan masa di saat anak Anda membutuhkan biaya untuk sekolah.

6. Investasi Emas 
Sejak dahulu kala nenek moyang kita menyimpan emas yang dapat dicairkan saat dibutuhkan. Cara ini bisa saja Anda adaptasi untuk memastikan si buah hati mendapatkan simpanan dana untuk pendidikan mereka kelak.

Anda bisa menyimpan emas karena harganya yang relatif stabil dan gampang dijual. Usahakan menyimpan emas dalam bentuk batangan yang memiliki kadar 99 persen. Saat ini emas tidak hanya ditemukan di toko emas, tetapi juga dibeberapa tempat misalnya di cabang PT Pegadaian, PT Aneka Tambang dan bank-bank yang berbentuk syariah.
(Sumber : www.cermati.com, oleh : Rizki Abadi)

Mengenal Bancassurance



Bancasurrance adalah layanan Bank dalam menyediakan produk asuransi yang memberi perlindungan dan produk investasi untuk memenuhi kebutuhan finansial jangka panjang nasabah.

Keuntungan

  •  Dapat digunakan untuk berbagai tujuan investasi, misalnya untuk dana pendidikan, tabungan atau dana hari tua. Produk ini dapat memenuhi kebutuhan untuk menabung, perencanaan keuangan, proteksi sekaligus untuk investasi.
  •   Pilihan dana investasi yang beragam, sesuai dengan besarnya toleransi terhadap risiko dan potensi keuntungan yang sesuai dengan keinginan anda.
  •   Jumlah perlindungan jiwa dapat dipilih sesuai kebutuhan, dan dapat ditambahkan sesuai kebutuhan.
  • Kebebasan untuk melakukan penambahan maupun penarikan dana sewaktu-waktu dan perlindungan asuransi anda tetap berjalan. Pertumbuhan dana investasi dapat dipantau setiap hari.


Hak dan Kewajiban Nasabah
a.       Hak Nasabah
Mendapatkan perlindungan seperti yang tertera di polis asuransi yaitu :


  •     Uang pertanggungan.
  •     Produk tertentu memberikan manfaat tambahan terhadap penyakit kritis, cacat tetap total, meninggal karena kecelakaan, rawat inap dll.
  •     Mendapatkan informasi tentang perkembangan serta perubahan tentang Bancassurance terkini.


b.      Kewajiban Nasabah

  •  Membayar premi yang telah ditetapkan pada saat perjanjian polis dibuat, secara berkala: setiap bulan, atau 6 bulan, atau tahunan.
  • Memberitahukan ke perusahaan asuransi bila terdapat perubahan sehubungan dengan polis, seperti alamat tertanggung, atau kejadian yang menyebabkan perubahan kebijakan polis.